Minggu, 18 September 2022

6 TIPS MEMILIH AERATOR KOLAM IKAN SESUAI KEBUTUHAN

 Aerasi adalah suatu proses penambahan   udara atau oksigen dalam air dengan membawa  air dan udara ke dalam kontak yang dekat dengan   cara menyemprotkan air ke udara atau dengan  memberikan gelembung-gelembung halus udara   dan membiarkannya naik melalui air.


 

Proses  ini bisa dilakukan dengan bantuan aerator kolam, demi kelangsungan hidup Ikan pentingnya  peran airator make sahabat harus bisa memilih   mana yang paling baik. Lalu Bagaimana cara  memilihnya?


 inilah tips memilih aerator  kolam ikan sesuai kebutuhan.



1.    Mempertimbangkan tipe filtrasi. filter pada  kolam ikan memiliki fungsi untuk mengontrol   kejernihan air, Selain itu filter pada kolam ikan  juga membantu menjaga kandungan oksigen pada air   kolam agar tetap tersedia, tentu pemilihan jenis  dan ukuran filter pada kolam ikan tergantung pada   bentuk dan ukuran kolam ikan yang kita miliki. Terdapat dua jenis aerator filtrasi yang baik di   pasaran yakni Fountine aerator dan Deffused ponds  aeration system. jenis Fountine aerator menggunakan   pompa yang mengambang di permukaan air sehingga  sering juga disebut dengan nama lain yaitu   surface aerator jenis aerator yang satu ini pada  umumnya memiliki pipa semprot yang menyemprotkan   air ke udara. Air rotor ini bekerja dengan cara  menghisap air yang berada disekitar pompa, kemudian   menyemprotkannya ke udara sehingga memberikan  efek seperti air mancur. Sedangkan diffuser aerator bekerja dengan menggunakan kompresor udara. Tipe  dan diffuser udara akan disedot melalui kompresor   udara yang berada dipinggir kolam dan akan keluar  melalui diffuser dalam bentuk jutaan gelembung   udara kecil. Aerator jenis ini diletakkan  kurang lebih dua kaki sebelum dasar kolam   agar dapat bekerja dengan efektif mengantarkan  gelombang udara ke seluruh area kolam. Posisi   Pompa yang berada di dalam air sering  juga disebut dengan nama submersible aerator. Dari   segi ekonomi penggunaan deffused atau submersible  aerator terbilang lebih ekonomis. Hal ini karena   energi yang dibutuhkan untuk menghisap udara  terbilang jauh lebih kecil dibandingkan energi   yang dibutuhkan untuk menghisap air. Aerator jenis ini  sangat disarankan untuk area kolam dengan ukuran   yang luas dan cukup dalam lebih dari enam kaki.


2.    Mempertimbangkan aliran yang   diinginkan dalam memilih aerator air kolam ikan  Sahabat juga harus mempertimbangkan aliran air   yang sesuai dengan habitat ikan. Untuk ikan yang  berasal dari laut biasanya membutuhkan aliran   yang besar karena menyesuaikan dengan derasnya  arus laut. Sementara itu untuk ikan air tawar   dapat menggunakan aliran air yang lebih kecil jadi,  sebelum membeli aerator dan mengeluarkan anggaran   peralatan rumah tangga khusus pertimbangkan  juga faktor aliran ini. Memiliki kolam   atau akuarium yang indah memang menjadi impian  tersendiri namun, Kita juga tidak boleh melupakan   faktor pengeluaran sebagai salah satu peralatan  elektronik yang bekerja dengan mengandalkan arus   listrik. Daya listrik yang dibutuhkan oleh aerator  perlu diperhatikan karena akan menyala selama 24 jam. Hal   ini dilakukan untuk menghindari membengkaknya  biaya listrik bulanan karena akuarium. Salah   satu cara yang bisa dilakukan adalah memilih  aerator air kolam yang membutuhkan daya rendah menyesuaikan besarnya kolam atau akuarium sebagai bagian dari perlengkapan di di rumah  dekorasi kolam ikan atau akuarium memiliki berbagai   ukuran dan bentuk. Ukuran kolam umumnya juga  disesuaikan dengan faktor estetika di ruangan   rumah. Mengetahui ukuran bentuk volume dan  berat akuarium sangat penting untuk Ikan   dengan mengetahui volume kolam ikan, kita  bisa memprediksi jenis aerator yang cocok.   Prinsip dari ukuran pompa kolam yang baik  adalah dalam kurun waktu satu jam semua air   harus melewati filter sebanyak empat kali. Jadi  jika memiliki kolam ikan dengan kapasitas 30   galon air maka dapat memilih filter kolam ikan  dengan tingkat perputaran 120 galon per jamnya.


3.     Jenis cairan dan tingkat kebutuhan oksigen, jenis air rotor yang akan dipilih untuk kolam  ikan tentu saja berbeda dengan air rotor   yang dipergunakan untuk pengolahan air limbah.  Pastikan untuk mengecek ketepatan penggunaan   antara jenis pompa baik submersible aerator  ataupun Surface aerator sesuai dengan Jenis   cairan. Selain itu tingkat kebutuhan  oksigen juga sangat dibutuhkan. seberapa   besar tingkat kebutuhan oksigen menjadi faktor  pertimbangan lain, dalam beberapa kasus kebutuhan   oksigen sangat tinggi pastikan bahwa pompa yang  dipilih mampu menghasilkan oksigen sesuai dengan   kebutuhan.


4.    Manfaat penggunaan aerator. Aerator  dalam bentuk submersible aerator atau pompa   aerator biasa pada umumnya dipergunakan dalam  dua area yaitu kolam ikan dan area pengolahan   limbah pada kolam ikan. Penggunaan submersible  aerator bermanfaat untuk menyebarkan oksigen   menjaga suhu air agar tetap stabil dan mencegah  penumpukan lumpur didasar kolam yang akan membawa   dampak negatif terhadap ikan. Sementara dalam area  pengolahan limbah penggunaan submersible aerator   akan membantu proses aerasi dan agitasi menjadi  lebih efektif dan efisien. Ada berbagai keuntungan   yang akan kita dapatkan dari penggunaan  pompa aerator segala tipe termasuk juga tipe   submersible aerator yaitu membantu mempertahankan  kadar Oksigen yang tepat. Pompa aerator mudah   dipasang atau dipindahkan ke tempat lain serta  merupakan sebuah sistem aerasi yang fleksibel   dan serbaguna.




5.     Aerator kolam terpal yang baik untuk  budidaya ikan. Aerasi selain diperuntukkan   melarutkan oksigen ke dalam air serta melepaskan  kandungan gas-gas yang terlarut dalam air, juga bisa   memiliki kegunaan untuk menghilangkan oksidasi  besi dan mangan dalam air mereduksi amonia dalam   air. Melalui proses nitrifikasi pada umumnya aerator  yang kerap digunakan untuk budidaya ikan adalah   aerator kincir air. Ini adalah jenis aerator yang  paling umum diperuntukan untuk kolam yang memiliki   ukuran besar. Air yang jatuh akan mendorong  baling-baling sehingga mengakibatkan turbin   aerator berputar. prinsip sederhananya aerator  kincir air dengan diameter yang lebih besar akan   mentransfer oksigen lebih banyak dibandingkan yang  berukuran kecil. Selain itu ada juga jenis   turbo pro jet aerator. Turbo pro menghasilkan udara  langsung pada kedalaman air dalam bentuk gelombang   mikro dengan minimum 22500 shingga 87.000 liter  udara perjamnya. Tingkat aerasi seperti ini lebih   tinggi hingga 7-8 kali dari kincir aerator  tradisional. Daya aduk dari Turbo Pro jet aerator   membawa udara ke dalam air dan tercampur dalam  kecepatan tinggi sehingga membuat air penuh dengan   oksigen.

6.     Dan yang terakhir ada komparator vertikal  aerator ini terdiri dari motor sub Marseille dengan   impeler yang melekat pada poros output satu  contoh variannya adalah submersible pump Apolo   fiturnya memudahkan untuk penyaluran kapasitas air  yang besar hemat energi dan instalasi yang mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments System

Disqus Shortname