Ikan koi adalah salah satu ikan hias yang masih menjadi hewan peliharaan paling digemari. Sebelum memeliharanya tentu kita harus menyiapkan tempatnya dulu yaitu kolam koi.
Dengan penataan yang baik kolam koi bisa kita jadikan tempat wisata kecil di halaman rumah. Kita bisa membuat sebuah rumah kecil dan tempat duduk di sekitar area kolam tersebut. Memanfaatkan halaman rumah dengan kolam koi bisa membuat kita lebih rileks dan santai saat berkumpul dengan keluarga kita.
Hal yang paling penting diperhatikan bila kita ingin membuat kolam koi.
Banyak orang berpikir memelihara ikan koi memiliki banyak keuntungan, tapi dalam prosesnya tidaklah semudah yang kita bayangkan perlu adanya perhatian dalam menjaga kualitas air. Hal ini berhubungan erat dengan desain dan cara pembuatannya. Karena ikan koi harus ditempatkan di kolam yang besar. Mengapa demikian karena setiap satu inchi ikan berbanding dengan 10 galon air. Alasannya ikan koi akan bertahan hidup lebih lama jika berada ditempat yang selalu terjaga kualitasnya.
Volume air perlu diperhatikan terlebih pada pH air kolam koi. Sebelum memasukkan ikan koi kedalam kolam selalu lakukan pengecekan pH air dan sesudahnya. Ikan koi lebih cocok dengan pH air sekitar 7 idealnya. Jika lebih dari pH 7 maka bisa menjadi racun amonia dan itu akan membuat rentan terhadap kondisi ikan koi. Begitu pula jika pH air anjlok ke 5,5 karena adanya aktifitas ikan dan juga berasal dari tanaman dan bakteri akan sangat membahayakan bagi ikan koi tersebut.
Untuk besarnya kolam sebaiknya disesuaikan dengan jumlah ikannya. Selain itu, pembuatan saluran sebagai pembuangan air kolam koi juga perlu diperhatikan. Lakukan pembersihan kolam koi dua kali dalam satu tahun. Karena bila terlalu sering akan membuat ikan koi menjadi stress.
Pemilihan lokasi pembuatan kolam koi mempengaruhi kesehatan koi
Selain desain kolam ikan di rumah hal yang perlu diperhatikan adalah lokasi kolam tersebut apakah akan dibuat di dalam atau di luar rumah karena hal ini mempengaruhi sinar matahari yang akan masuk kedalam kolam tersebut tentu juga berpengaruh pada ikan koi. Kolam ikankoi sebaiknya cukup mendapatkan sinar matahari. Tidak terlalu panas ataupun dingin/lembab.
Dengan pencahayaan yang cukup berpengaruh sekali pada koi peliharaanmu agar bisa tumbuh maksimal. Tapi ada efek samping yang terjadi bila dalam kondisi kolam seperti itu yaitu pertumbuhan gangga atau lumut pada dinding atau dasar kolam akan tumbuh dengan subur karena banyaknya sinar matahari yang masuk ke kolam. Tak heran jika kolam akan terlihat hijau dengan cepat.
Oleh karena itu upayakan untuk terkena sinar matahari yang cukup. Karena ikan koi selain tumbuh sehat tentu warna yang ada di tubuhnya akan terlihat lebih cerah minimalnya 3 jam perhari. Begitu pula sebaliknya bila dia kekurangan sinar matahari pasti sangat berpengaruh pada warnanya akan memudar. Bila kolam berada didalam ruangan kita bisa menambahkan lampu pijar sebagai penerangannya sebagai pengganti sinar matahari.
Perancangan model desain kolam koi
Disini ada tiga bentuk dasar kolam koi, yaitu persegi, limngkaran, atau elips, dan bebas. Untuk gaya bentuk desain persegi bisa kita implementasikan jika kita ingin menciptakan gaya kolam formal. Gaya ini cocok jika kita memiliki ruangan untuk keperluan resmi yaitu minimalis.
Kolam koi yang berbentuk oval atau elips sangat cocok untuk rumah yang bergaya elegan, mewah, tradisional, dan ruangan informal. Bentuk bebas, bentuk ini sangat cocok diaplikasikan pada ruangan rumah wisata dan penginapan, vila atau hotel, berfungsi sebagai tempat istirahat sementara bagi tamu sebelum menginap. Dan desainnya dibuat dengan nuansa pedesaan pada tanah pekarangan yang luas.
Desain filtrasi kolam koi
Tujuan dari sistem filtrasi kolam koi adalah agar suplai oksigen dalam air kolam dalam kondisi yang cukup untuk perkembangan ikan koi, karena oksigen sangat dibutuhkan sebagai proses untuk kesehatan pencernaan koi. Dari hasil pencernaan koi pasti akan menghasilkan kotoran yang mengandung amonia dan bersifat racun bagi tubuh koi. Oleh karena itu sistem filtrasi selain untuk memproduksi oksigen secara terus menerus bagi koi, juga sebagai pembuang zat amonia yang berasal dari pencernaan koi.
Ada 2 jenis filter yang bisa kita gunakan untuk diterapkan pada kolam koi, pertama filter mekanik dan filter biologis. Filter mekanik bekerja dengan cara mengalirkan air ke wadah yang didalamnya terdapat media penyaring seperti serbut, kerikil, pasir, saringan sieve, jap-matt, busa atau foam, kapas, atau bahan sikat.
Penentuan ukuran kolam koi
Pada tahap ini kita dituntut untuk teliti dengan perhitungan yang matang agar kolam yang dibuat bisa sesuai dengan rancangan desain. Untuk kedalaman kolam koi yang ideal adalah 1 meter untuk ukuran ikan koi 30 cm, sedangkan untuk ukuran koi anatara 30 – 40 cm kedalaman yang diperlukan adalah 1 hingga 1,5 meter.
Dari penentuan ukuran kolam yang sudah kita buat tadi hal lain yang perlu diperhatikan adalah populasi kepadatan ikan yang akan menempati kolam itu sendiri. Populasi yang terlalu sedikit menyebabkan ikan akan kesulitan mencari makanan begitu pula sebaiknya jika terlalu padat populasinya sudah barang tentu akan membuat ikan berebut makanan satu sama lain dan ruang gerak ikan akan lebih sedikit. Populasi yang idealnya adalah dengan mengukur 3 kali tubuh ikan koi dari ukuran tubuhnya.
Agar kita mudah dalam proses pembangunan kolam koi, buatlh denah terlebih dahulu secara detail disertai dengan ukuran-ukuran yang ssuai dengan perhitungan yang sudah dipersiapkan tadi. Dan juga mempertimbangkan desain kolam yang cocok dengan luas pekarangan nantinya. Karena bila kita salah dalam memperhitungkannya tentu saja akan sangat tidak ekonomis bila gagal dalam pembuatannya.
Pembangunan kolam koi
Kita akan melalui dalam 3 tahap proses pembuatan. Dimulai dari tahap penggalian tanah, pengecoran dan pemasangan batu bata di sekililing kolam tersebut dan yang terakhir proses pengacian/penghalusan lapisan kolam. Untuk proses penggalian dilakukan berdasarkan ukuran yang telah dihitung sebelumnya.
Pada saat tahap penggalian usahakan jangan sampai air tanah menyembur dan membasahi lubang galian. Jika pada saat penggalian air tanah sudah menyembur padahal belum mencapai kedalaman yang seharusnya, maka air harus disedot dahulu dengan pompa air agar bisa kering kembali sehingga akam mempermudah proses selanjutnya.
Tahap pengecoran dan pemasangan batu bata baru bisa dilakukan jika lubang galian tadi sudah benar-benar kering. Dalam proses ini harus dilakukan dengan cepat agar tidak terjadi rembesan air tanah mncul lagi. Dan yang terakhir adalah proses pemlesteran atau pengacian pada seluruh permukaan dasar kolam dan usahakan agar halus dan rapat jangan sampai ada celah karena bisa terjadi kebocoran di kemudian hari.
Pengacian yang halus akan mencegah ikan koi terluka saat berenang nantinya. Berbeda dengan proses pengacian pada didnding kolam perlu adanya zat tambahan seperti zat merguson yang berfungsi sebagai pengeras. Setelah itu beri efoxy untuk menghilangkanzat alkali yang terkandung dalam semen tadi. Dn pada tahap akhir beri coating sebgai pe;apis agar kolam tidak mudah retak.
Menstabilkan kondisi kolam koi
Setelah semua proses diatas dilakukan, kolamkoi sudah jadi. Tapi itu belum siap digunakan karena kolam koi yang baru masih mengandung kadar alkali yang tinggi dari bekas acian semen tadi. Ada tahap yang perlu dilakukan agar bisa menghilangkan kadar alkali tadi.
Langkahnya adalah biarkan air dalam kolam tersebut selama 1 minggu dan kurashlah setiap hari dengan menambahkan obat anti jamur dan kutu. Pada minggu ke 2 sampai ke 3 kolam diberi probiotik. Barulah pada minggu ke 4 sampai 1 bulan, kolam bisa dicoba aapakah sudah siap.
Demikianlah cara pembuatan kolam ikan koi yang bisa kita coba terapkan di rumah. Dan jangan lupa siapkan hiasan-hiasan tertentu di tengah atau di sekitar area kolam sebagai tempat persembunyian ikan koi agar tidak mudah stress nantinya. Dalam kolam kita bisa menggunakan hiasan akuarium. Semoga bisa bermanfaat. Slemat mencoba !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar